1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
1. Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaa atau
seruan,
2. Pada akhir singkatan nama orang,
3. Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan
sapaan,
4. Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum, biasanya diambil
3 huruf.
5. Tanda titik
dipakai untuk pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: 1. Fitur
utama bisnis adalah bahwa sesuatu itu harus dapat dijual atau yang menghasilkan
uang.
2.
L.L. Bean yang membuat peralatan outdoor
bukan perusahaan berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis
yang lebih besar.
3. Dr. (Dokter)
-> Dr. Tangkas mendapatkan
gelar sarjananya dengan nilai yang memuaskan.
4.
hlm. (Halaman)
-> Kutipan menarik itu diambil dari hlm. 5 dan 8.
5.
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan
sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.
2. Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma
antara lain:
1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
2. Tanda koma
dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara yang
berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan kecuali.
3. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak
kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
4. Tanda koma
dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat
pada awal kalimat.Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,
meskipun begitu, akan tetapi.
5. Tanda koma
dipakai di belakang kata-kata seperti o , ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat
pada awal kalimat.
6. Tanda koma
dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
7. Tanda koma
dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka
Contoh: l. Pada
bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian yang paling laris
pastilah peci, baju koko dan sarung.
2. Industri hulu masa kini umumnya, seperti
plastik, minyak kelapa sawit atau pabrik gula.
3. Apabila keliru memilih bidang spesialisasi,
usaha tidak dapat melaju.
4. Oleh karena itu, sangat disarankan agar kita
menengok dulu ke kiri dan ke kanan sebelum menyebrang.
5. Kasihan, anak kecil itu tertabrak mobil.
6. “Pemantapan
struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan
daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai, “kata Cagub
incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).
7. Contoh: l
Widjaya, IG Rai. Hukum
Perusahaan. Jakarta: Megapoin,
2000.
3. Tanda Seru (!)
Fungsi dan pemakaian tanda seru antara
lain:
1.
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan
atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh: l. Jauhkan
dia sekarang juga!
4. Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma antara
lain:
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang
setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh: l. Malam
makin larut; kami belum selesai juga.
2.
Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja
di dapur; adik mengerjakan pr.
5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam
hal-hal sebagai berikut
1. Tanda titik dua
dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti jaringan.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian
3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang
menunjukan pelaku dalam percakapan
4. Tanda titik dipakai di antara jilid atau nomor buku/ majalah
dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak
judul suatu karangan.
5. Tanda titik dua
dipakai untuk menandai rasio (angka banding).
Contoh: l. Malam
makin larut; kami belum selesai juga.
2. Project
By : TriExs Media Project
Penulis :
Lie Charlie
Editor :
Wicak
3. Guy :
“Tolong sampaikan memo ini kepada bendahara.”
Iwan : “Siap, Pak.”
4.
QS. Al-Baqarah:
38
5. Perbandingan
sex ratio antara laki-laki dan perempuan di daerah x tahun 2010 adalah 100: 97
6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal
seperti berikut:
1.
Tanda
hubung dipakai untuk menghubungkan unsur-unsur kata ulang.
2. Tanda hubung
dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian
tanggal.
3. Tanda hubung
dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
4. Tanda hubung
dipakai untuk merangkaikan: Se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
capital, ke-dengan angka, angka dengan-an, singkatan huruf capital dengan
imbuhan atau kata, dan nama jabatan rangkap
Contoh: l.
Anak-anak kelaparan di negara Afrika
adalah akibat globalisasi.
2.
Indonesia
21-12-2012
3.
di- packing.
4. se-Indonesia; ke-6; tahun 90-an.
7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipergunakan untuk
menyatakan hal-hal seperti berikut
1. Tanda elipsis
dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah
drama.
2. Tanda elipsis
menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan,
misalnya dalam kutipan langsung
Contoh: l. “PLAK ….. ALHAMDULILLAH ……” kuda itu berjalan dengan cepat,
sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang
yang sangat dalam.
2.
Sebab-sebab kemunduran indonesia
dikarenakan … ketimpangan ekonomi
antara si miskin dan si kaya
8. Tanda Tanya (?)
Fungsi dan pemakaian tanda tanya antara
lain:
1. Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat
tanya.
2. Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung
menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Contoh: l. Siapa menteri keuangan saat ini?.
2.
Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang
lalu (?)
9. Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal
berikut
1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian integral pokok pembicaraan
3. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu
seri keterangan.
4. Tanda kurung
mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Contoh: l. Jumlah barang yang diminta pada berbagai
tingkat harga disebut demand (permintaan).
2.
Pertumbuhan pemberian kredit dari
Desember 2008 sampai Januari 2009 (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya
perkembangan perekonomian Indonesia terhadap sektor rill.
3. Jenis
elastisitas terdiri dari (a) elastis, (b) inelastis, (c) elastis uniter, (d)
elastis sempurna, dan (e) inelastis sempurna.
4. BJ
Habibie adalah orang yang berasal dari (Daratan) Asia pertama yang memimpin
perusahaan terpenting di Eropa.
10. Tanda Kurung Siku ( {..} )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang
ditulis orang lain
2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah ditandai kurung.
Contoh: l. Ibu men [y] apu halaman rumah sejak pagi.
2.
Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada
di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
11. Tanda Petik Ganda ("...")
Fungsi tanda petik adalah:
1.
Tanda petik ganda mengapit petikan
lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
2. Tanda petik ganda mengapit judul syair, karangan, bab buku
apabila dipakai dalam kalimat
3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal atau kata yang
memiliki arti khusus.
Contoh: 1. Pasal
36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”
2. Sekjen
PBB memberikan pidato yang berjudul “Perdamaian Dunia di Tengah Krisis Sosial”
yang menghasilkan dukungan dari seluruh dunia.
3. Pekerjaan
itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja.
12. Tanda Petik Tunggal ('..')
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi
antara lain:
1.
Tanda petik tunggal mengapit petikan
yang tersusun di dalam petikan lain
2. Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau penjelasan kata
atau ungkapan asing
Contoh: 1.
“Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu
dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
2. Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu
brain-washing ‘cuci otak’ memang dapat dilakukan.
13. Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring mempunyai Fungsi
dan pemakaian antara lain:
1.
Tanda garis miring dipakai dalam
penomoran kode surat dan nomor pada alamat serta penandaan masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim.
2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata tiap, per,
atau, sebagai tanda bagi dalam pecahan dan rumus matematika.
Contoh: 1. Jalan Kediri VI
/ 2
2.
Modem itu
memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s.
14. Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
Fungsi dan pemakaian tanda apostrof antara
lain:
1.
Tanda Apostrof digunakan untuk menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: 1. Tangkas bertugas
sebagai pembaca pembukaan UUD ‘45.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar