Definisi Berita
Berita merupakan bentuk sajian informasi dalam bentuk
tulisan (surat kabar) maupun lisan (radio/televisi) dari sebuah
peristiwa/kejadian yang oleh khalayak dipandang sebagai informasi yang penting
untuk diketahui. Macam informasi yang tersaji dalam berita dapat berupa berita
politik, ekonomi, olahraga, kriminal, hukum, dan sebagainya
Pokok-pokok berita meliputi unsur informasi: Untuk
menyimpulkan isi berita perlu memahami pokok-pokok berita. Pokok-pokok berita
merupakan hal-hal penting dari sebuah Berita
Pokok-pokok berita meliputi unsur informasi:
1. Apa yang diberitakan (what)
2. Siapa saja yang diberitakan (who)
3. Di mana peristiwa terjadi (where)
4. Kapan peristiwa terjadi (when)
5. Mengapa peristiwa terjadi (why)
6. Bagaimana akhir dari peristiwa (how)
Unsur-unsur
tersebut biasa dikenal dengan istilah 5W + 1H
Langkah-langkah menyimpulkan berita :
1. Siapkan alat
tulis untuk mencatat hal-hal penting berita yang didengar!
2. Mulailah
mendengarkan berita yang diperdengarkan dengan penuh konsentrasi!
3. Catatlah
hal-hal penting yang berpedoman pada unsur 5W + 1H!
4. Berdasarkan catatan hal-hal penting tadi,
rangkailah ke dalam sebuah paragraf simpulan isi berita!
Ciri-ciri
Berita
Suatu
tulisan akan dikelompokkan menjadi berita jika mengandung 4 ciri yaitu:
Aktual, Faktual, Penting, dan Menarik.
Aktual artinya hangat, terbaru, terkini
atau tidak ketinggalan zaman (up to date) atau masih aktual, masih baru dan
masih sesuai untuk dibicarakan. Faktual
artinya ada faktanya, benar-benar terjadi, objektif, sumbernya jelas dan dapat
dibuktikan. Penting berarti dapat
dijelaskan dari dua sisi. Pertama dianggap penting karena sifatnya yang sangat
berdampak besar bagi masyarakat atau pemerintah, seperti: kebijakan pemerintah,
peristiwa yang sedang melanda negara, atau hal lain yang perlu diketahui semua
lapisan masyarakat. Kedua penting dari sisi asal atau sumber berita. Biasanya
menyangkut tokoh atau orang yang memberitakan. Menarik artinya memicu rasa ingin tahu pembaca. Rasa ingin tahu
pembaca itu dapat dilihat dari sifatnya yang dapat memenuhi keinginan kuat
pembaca untuk mengetahuinya. Salah satunya dilihat dari sisi penyajian, kemasan
atau penyampaian isi berita itu sendiri.
Jenis-Jenis Berita
1. Berita
langsung
Berita yang diambil dari kejadian/peristiwa
langsung. Bersifat baru dan penting.
2. Berita ringan
Tidak mementingkan kebaruan berita.
Menonjolkan aspek manusiawi dalam berita
3. Berita Kisah
Berita tentang kejdian/peristiwa yang dapat menyentuh perasaan atau
menambah wawasan pembaca/pemirsa
Contoh Berita
Moskwa
Seratus
warga sebuah desa di Rusia menolak menukar paspor lama dengan paspor baru.
Pasalnya mereka percaya bahwa kode yang ada di paspor baru mengandung
simbol-simbol setan. Demikian dilaporkan televisi negara, Rabu (22/3). ”Kami
percaya bahwa paspor baru penuh dengan dosa” kata Valentina Yepifanova, warga
Desa Bogolyubovo kepada stasiun televisi Russiya. Dia bertekad tetap
mempertahankan paspor lamanya. ”Paspor baru dilengkapi dengan kode (baru) dan
orang-orang bilang kode itu mengandung tiga angka enam. Kami menentang hal
itu”, ujarnya. Beberapa warga Bogolyubovo yang berarti ”Cinta Tuhan” dalam
bahasa Rusia ” juga tidak bersedia mengambil uang pensiun di kantor pos
setempat sebab slip pembayaran uang pensiun juga dianggap mengandung
simbol-simbol setan. (Kilasan kawat sedunia Kompas, Sabtu, 24 maret 2007).
Analisis
Berdasarkaan hasil pengamatan Anda, adakah Anda melihat salah satu jawaban dari pertanyaan 5W + 1 H itu? Apakah jawaban itu diletakkan pada awal paragraf? Jika Ya, jawaban Anda benar. Kalimat awal pada paragraf pertamanya berbunyi:” Seratus warga sebuah desa di Rusia menolak menukar paspor lama dengan paspor baru.” Pada kalimat pertama ini memuat sekaligus tiga jawaban pertanyaan yaitu 1. Siapa (Who) yang diberitakan? Jawabannya seratus warga sebuah desa. 2. Kejadian apa yang diberitakan(What)? Yaitu warga Rusia secara beramai-ramai menolak menukarkan paspor lama dengan paspor yang baru. 3. Di mana kejadian yang diberitakan itu berlangsung (Where)? Jawabannya di Desa Bogolyubovo-Rusia. Masih ada tiga pertanyaan lagi yang belum ditelusuri yaitu pertanyaan: bilamana (When)?, mengapa (Why)?, dan bagaimana (How)? Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa pernyataan itu adalah : 1. Jawaban pertanyaan bilamana tidak tertera secara tegas di dalam wacana ini kapan waktunya. Jika dihubungkan dengan saat pemuatan berita ini di televisi Russiya akan dapat diketahui yaitu saat pertama kali diberitakan di televisi Rusia. Adapun untuk jawaban kapan diterbitkannya, kita dapat menjawab dengan berpatokan pada kejadian kegiatan penukaran paspor sebagai kegiatan yang memerlukan waktu relatif lama bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Jawaban W kelima yang berkenaan dengan jawaban pertanyaan mengapa (Why), kita dapat merujuk pada pernyataan kalimat berikut: ”Pasalnya mereka percaya bahwa kode yang ada di paspor baru mengandung simbol-simbol setan”. Jadi jawabannya ”Penduduk tidak mau menukarkan paspor lamanya karena paspor baru dianggap mengandung simbol-simbol setan. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana (How) dapat dilihat pada pernyataan: ”masyarakat Rusia itu masih tetap tidak mau menukarkan paspor barunya dengan paspor lama yang dimiliki mereka karena alasan keyakinan yang dipercayai tentang simbol setan yang dilambangkan dengan tiga angka enam karena dianggap bertentangan dengan nama desa mereka yang berarti ”Cinta Tuhan.” Jadi wacana berjudul ” Moskwa” ini termasuk jenis berita karena memenuhi persyaratan tahapan berita.
Berdasarkaan hasil pengamatan Anda, adakah Anda melihat salah satu jawaban dari pertanyaan 5W + 1 H itu? Apakah jawaban itu diletakkan pada awal paragraf? Jika Ya, jawaban Anda benar. Kalimat awal pada paragraf pertamanya berbunyi:” Seratus warga sebuah desa di Rusia menolak menukar paspor lama dengan paspor baru.” Pada kalimat pertama ini memuat sekaligus tiga jawaban pertanyaan yaitu 1. Siapa (Who) yang diberitakan? Jawabannya seratus warga sebuah desa. 2. Kejadian apa yang diberitakan(What)? Yaitu warga Rusia secara beramai-ramai menolak menukarkan paspor lama dengan paspor yang baru. 3. Di mana kejadian yang diberitakan itu berlangsung (Where)? Jawabannya di Desa Bogolyubovo-Rusia. Masih ada tiga pertanyaan lagi yang belum ditelusuri yaitu pertanyaan: bilamana (When)?, mengapa (Why)?, dan bagaimana (How)? Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa pernyataan itu adalah : 1. Jawaban pertanyaan bilamana tidak tertera secara tegas di dalam wacana ini kapan waktunya. Jika dihubungkan dengan saat pemuatan berita ini di televisi Russiya akan dapat diketahui yaitu saat pertama kali diberitakan di televisi Rusia. Adapun untuk jawaban kapan diterbitkannya, kita dapat menjawab dengan berpatokan pada kejadian kegiatan penukaran paspor sebagai kegiatan yang memerlukan waktu relatif lama bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Jawaban W kelima yang berkenaan dengan jawaban pertanyaan mengapa (Why), kita dapat merujuk pada pernyataan kalimat berikut: ”Pasalnya mereka percaya bahwa kode yang ada di paspor baru mengandung simbol-simbol setan”. Jadi jawabannya ”Penduduk tidak mau menukarkan paspor lamanya karena paspor baru dianggap mengandung simbol-simbol setan. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana (How) dapat dilihat pada pernyataan: ”masyarakat Rusia itu masih tetap tidak mau menukarkan paspor barunya dengan paspor lama yang dimiliki mereka karena alasan keyakinan yang dipercayai tentang simbol setan yang dilambangkan dengan tiga angka enam karena dianggap bertentangan dengan nama desa mereka yang berarti ”Cinta Tuhan.” Jadi wacana berjudul ” Moskwa” ini termasuk jenis berita karena memenuhi persyaratan tahapan berita.
Sumber: Materi Pembelajaran Menulis Berita | Belajar Bahasa dan
Sastra http://berbahasa-bersastra.blogspot.com/2011/11/materi-pembelajaran-menulis-berita.html#ixzz2gAOTaq6z
Latihan
a. Tuliskan pokok-pokok berita yang telah kalian
dengarkan
b. Sarikan pokok-pokok berita tersebut menjadi isi
berita
c. Tuliskan kembali isi berita tersebut kedalam satu
alinea.
Uji Kompetensi
Banjir Jakarta
Hujan yang
nyaris tanpa henti mengguyur ibu kota dan sekitarnya empat hari berturut-turut,
Minggu (4/2), membuat lumpuh Jakarta. Banjir mulai merambah Istana Negara di
kawasan Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta. Dampak banjir yang terjadi sejak
Kamis (1/1) itu menyebabkan 20 orang tewas, 1 orang hilang, dan puluhan ribu
orang mengungsi. Korban tewas diakibatkan kedinginan, hanyut terbawa arus, dan
tersengat listrik
Genangan air
juga merambah kawasan Gambir, Jl. Medan Merdeka termasuk Istana. Hal itu
terjadi setelah pintu air Manggarai yang mengarah ke Istana Presiden dibuka.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak keberatan pembukaan pintu air
yang mengarah ke istana tersebut.
‘’Itu menjadi
wewenang instansi terkait. Tidak ada perintah khusus.Saya tidak keberatan meski
berdampak menggenangi kawasan istana dan daerah Menteng,’’ ujar SBY di
sela-sela kunjungannya ke daerah banjir di Bekasi, kemarin.
Sejak pukul
13.00, pintu air Manggarai dinyatakan siaga I dengan ketinggian air 1.040 cm.
Pagi harinya tinggi air di pintu tersebut mencapai 1.090 cm, jauh di atas batas
normal 700 cm. Sementara Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) meramalkan,
hujan lebat dan ringan masih akan terjadi di daerah Bogor, Depok, dan Jakarta
sampai Senin (5/2).
Genangan air
setinggi satu meter juga melanda kawasan
Kebonsirih, Jakarta Pusat. Hal itu terjadi karena tanggul di Tanah
Abang jebol. Akibatnya, banjir
menggenangi kawasan Kebonsirih, lalu
merembet ke Gambir dan masuk kawasan Jl. Medan Merdeka.
Selain itu,
genangan air setinggi satu meter Minggu petang Mengepung kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sampai
pukul 18.00 ketinggian air belum surut.
Datangnya banjir
susulan masih mewarnai penderitaan sebagian warga, terutama yang tinggal di
sekitar bantaran Kali Ciliwung. Ini
akibat hujan masih terus mengguyur kawasan Bogor. Bahkan hujan deras yang terjadi di Selatan Jakarta itu membuat ketinggian air di pintu air Katulampa meningkat mencapai 180 cm dari batas normal 150 cm.
Sumber: Suara Merdeka, 5 Februari 2007
dengan pengubahan
Simaklah dan Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Tulislah minimal tiga pokok-pokok berita yang terdapat dalam rekaman
berita atau yang diperdengarkan!
2. Tulislah
simpulan isi berita yang kamu dengarkan dalam satu paragraf!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar