Lentik jemarimu menari dikala dirundung kesunyian
Matamu memancarkan aura kasih yang tak ternilai harganya
Libido-libido kesegaran mulai kau tancapkan
Menganugerahkan pada diriku
Aliran-aliran energi kepositifan kau satukan dengan diriku
Kakimu berselorok memanjang
Mengarah pada langkah-langkah spritual
Jidatmu yang menghitam
Mengingatkan aku pada ke Ilahian
Akankah.....
Akankah.....
aku hanya kautunjukkan pancaran-pancaran sinarmu
Tanpa aku harus mengikuti jejak langkahmu
Sadarkan....
Sadarkan....
Bahwa aku masih hina
Bahwa aku masih banyak dosa
Didalam jalan-jalan kebenaran yang kau tunjukkan itu
By jujuxs Ketjink, 06 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar