Oleh Jujuxs Ketjink
Dalam kegiatan belajar
mengajar seorang guru harus memiliki pandangan yang sangat luas dan strategi
yang jitu dalam mengaplikasikan metode belajar mengajarnya. Agar kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dilakukan oleh seorang guru,
maka beberapa hal harus dipenuhi, diantaranya :
1. Memiliki Pengetahuan dan Keahlian
Guru yang profesional adalah guru yang mampu menguasai
materi pelajaran dan keahlian serta ketrampilan dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Sedangkan guru yang profesional harus meliputi bagaimana cara
mereka memotivasi siswa, berkomunikasi dan berhubungan secara efektif dengan
murid. Mereka juga memahami cara menggunakan teknologi yang tepat guna baik di
dalam kelas maupun diluar kelas, karena hal ini dapat menunjang rasa
ketertarikan murid terhadap gurunya dan juga rasa ketertarikan siswa pada materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Sehingga murid akan menerima
proses belajar-mengajar dengan baik.
Menurut pengalaman pribadi saya, kebanyakan yang
mengakibatkan ketidakefektifan proses belajar mengajar di sekolah adalah karena
banyaknya guru yang tidak menguasai bahan yang akan diajarkan. Sehingga murid
pun tidak semangat mengikuti pelajarannya, disisi yang lain karena banyaknya
guru yang tidak memiliki wawasan yang sangat luas, artinya seorang guru ketika
hendak memberikan materi pada peserta didik seharusnya mencari dan belajar
terlebih dahulu mengenai materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik, agar peserta didik ikut pula memiliki wawasan pengetahuan yang
sangat luas, sehingga nantinya peserta didik kita tidak dikatakan sebagai siswa
yang KUPER (Kurang Perhatian) atau TELMI (Telat Mikir).
2. Komitmen dan Motivasi
Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan
komitmen dan motivasi. Aspek
ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen dan motivasi
dapat membantu guru yang efektif untuk melewati masa-masa yang melelahkan dan
sulit dalam mengajar. Guru yang efektif juga punya kepercayaan diri terhadap
kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi
mereka.
Menurut pengalaman saya, banyak guru yang kurang mampu
memberikan motivasi baik dalam dirinya maupun pada peserta didiknya. Sehingga
mereka kurang mampu memberikan perhatian, bahkan lebih cenderung kurang perduli
terhadap peserta didiknya, apakah peserta didiknya sudah mengerti atau memahami
tentang materi yang diajarkan atau tidak?. Namun, kebanyakan guru disaat
mengajar tidak perduli dengan keadaan kelas walaupun muridnya tidak ada yang
memperhatikan apa yang diajarkannya. Atau bahkan ada juga guru yang tidak menjelaskan
apapun terhadap materi yang diberikan dan lebih cenderung suka bercerita, atau
seorang guru hanya mampu memberikan tugas saja kepada muridnya tanpa ada
penilaian atau pengevaluasian.
3. Memberikan Petunjuk pada Tujuan Pembelajaran
Menjadi Guru yang profesional harus mampu memberikan petunjuk kepada
peserta didik mengenai tujuan dari kegiatan belajar mengajar, agar para peserta
didik memiliki gambaran awal tentang apa orientasi atau tujuan jika mereka
mengikuti kegiatan pelaksanaan belajar mengajar, sehingga mereka ada usaha mengikuti
kegiatan belajar mengajar secara serius, dan tidak cenderung mengabaikan atas
materi yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut pengalaman yang pernah saya lakukan bahwa ketika awal kegiatan
belajar mengajar tidak disampaikan terlebih dahulu mengenai tujuan
pembelajaran, mereka lebih cenderung ”acuh tak acuh” atau ”cuek bebek” atas
materi yang disampaikan, namun berbeda jika saya memberikan terlebih dahulu
mengenai tujuan atau orientasi kegiatan belajar mengajar, maka mereka lebih
cenderung mengikuti dan memperhatikan, sehingga terlihat ada tanggungjawab yang
muncul didalam benak mereka masing-masing, artinya mereka akan berfikir
kira-kira materi pembelajaran ini berfungsi untuk diri saya sendiri atau tidak,
atau mereka akan berfikir apakah ini bermanfaat pada orang lain atau tidak.
4. Mengevaluasi Kegiatan Belajar Mengajar
Guru Profesional haruslah melakukan kegiatan yang terakhir yakni
mengevaluasi atas kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan, baik
mengevaluasi secara sendiri maupun secara berkelompok dengan teman guru, atau
bahkan secara berkelompok dengan peserta didik, agar peserta didik juga
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman ketika mereka mengikuti kegiatan
belajar mengajar, atau kedua-duanya juga diterapkan, artinya ketika melakukan pengevaluasian
atas kegiatan belajar mengajar kita perlu bantuan teman guru juga butuh bantuan
peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar mampu diserap secara maksimal
oleh peserta didik.
5. Menguasai Teknologi Informasi
Seorang
guru yang profesional juga dibutuhkan penguasaan atas teknologi informasi,
artinya seorang guru harus terus mengikuti perkembangan zaman yang serba berbau
telnologi informasi, karena semakin rendah seorang guru didalam penguasaan
teknologi informasi, maka semakin rendah pula kualitas yang dimiliki oleh guru
tersebut.
Tidak
ada ruginya jika seorang guru yang lebih menonjolkan keprofesionalismeannya
mengikuti perkembangan dunia teknologi informasi, karena didalam dunia
informasi teknologi segala bentuk model, teori, bahkan sampai pada materi terus
mengalami perkembangan yang sangat cepat, sehingga seorang guru harus tau atas
perkembangan dan perubahan dalam kegiatan belajar mengajar.