Jumat, 31 Januari 2014

Manfaat Srikaya Merah dan Bagian-bagiannya




Bentuk batang bulat(teres), permukaan batang berusuk (costatus), arah tumubuh batang tegak lurus (erectus), percabangan pada batang simpodial.Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8m tingginya.Kulit batang coklat muda.
Annona squamosa L.Lokal : Srikaya Merah (Red Sugar Apple)

Taksonomi
• Kingdom : Plantae
• Divisio : Magnoliophyta
• Class : Magnoliopsida
• Ordo : Magnoliales
• Familia : Annonaceae
• Genus : Annona
• Species : Annona squamosa
• Nama binomial : Annona squamosa L.

Deskripsi
  Permukaan daun mengkilat (nitidus)
  Daging daun seperti kertas (papyraceus)
  Daun majemuk, helaian bentuk elips memanjang sampai bentuk lanset, ujung tumpul, sampai meruncing pendek, panjang 6–17 cm, lebar 2,5–7,5 cm,
  Daun kelopak segitiga, waktu kuncup bersambung seperti katup, kecil. Mahkota daun mahkota segitiga, yang terluar berdaging tebal, panjang 2–2,5 cm, putih kekuningan, dengan pangkal yang berongga berubah ungu, daun mahkota yang terdalam sangat kecil atau mereduksi
  Bagian bawah daun sedikit berbulu balig (pubescent) atau melokos (glabrescent)
  Berumah satu (monoecus), berkelamin banci (hermaphroditus)
  Bunga tunggal, dalam berkas, 1-2 berhadapan atau samping daun
  Dasar bunga bentuk tugu (tinggi)
  Benang sari berjumlah banyak, putih, kepala sari bentuk topi, penghubung ruang sari melebar, dan menutup ruang sari
  Putik banyak, setiap putik tersusun dari 1 daun buah, ungu tua, kepala putik duduk, rekat menjadi satu, mudah rontok
  Merupakan buah buni ganda (buah sejati ganda)
  Buah majemuk agregat
  Berbentuk bulat membengkok di ujung, garis tengah 5-10 cm
  Buahnya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak
  Biji dalam satu buah agregat banyak hitam mengkilat
  Bijinya berwarna coklat tua

Khasiat
Bagian yang digunakan Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.IndikasiDaun digunakan untuk mengatasi: batuk, demam, reumatik, menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, diare, disentri, rectal prolaps pada anak-anak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.Biji digunakan untuk mengatasi: pencernaan lemah, cacingan, dan mematikan kutu kepala dan serangga.Buah muda digunakan untuk mengatasi : diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan (atonik dispepsia).Akar digunakan untuk mengatasi: sembelit, disentri akut, depresi mental, dan nyeri tulang punggung.Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: diare, disentri, dan luka berdarah.




Contoh Pemakaian
·       Borok, bisul keras
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
·       Mematangkan bisul
Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
·       Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
·       Membasmi kutu anjing
Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.
·       Mematikan kutu kepala
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
·       Cacingan pada anak
Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
·       Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
·       Diare
Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
·       Kudis
Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.

Catatan
·       Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
·       Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
.   Hanya digunakan dibawah pengawasan orang yang faham tentang racikan herbal.

Jumat, 24 Januari 2014

Drama Persahabatan



GARA-GARA WANITA



Tokoh-Tokoh dalam contoh drama persahabatan :
Pemeran utama          : Restu
Pemeran Pembantu   : Abdul
                                        Dinda
                                        Ades
                                        Dodi
Pemeran figuran         : Rio
                                        Adit




Pada suatu hari dari dalam kamar terdengar perbincangan yang diselangi canda tawa.
Rio      : “Eh... tau eggak sekarang tanggal berapa?”
Adit     : “ Ada apa kamu tanya-tanya tanggal? Emang ada yang penting ?
Rio      : “ He he he . . . enggak ada apa-apa si Cuma  uang jajan gue ampir nipis nih, hampir ludes.”
Abdul  : “Sekarang tanggal 21 April , makannya jadi orang  jangan boros , terus kalau udah gini kamu pasti mau pinjem uang yah ma aku.” (sahut Abdul)
Rio      : “He he he . . . kok tau”
Ades    : “Yah . . . gimana gak tau, wong udah jadi tradisi kamu kalau uangmu habis pasti pinjem ke Abdul”
Rio      : “Yah . . . kagak apa-apa, entar kan aku ganti,lagian Abdul kan uangnya banyak.”
Adit     : “Kalo Abdul itu kan anak juragan bawang JADI santai aja. . . “
Abdul  : “Ya maksih ocehannya.”

Dan beberapa hari kemudian di sekolah.... Brukkkkkkkkk (Restu tidak sengaja menabrak seorang gadis yang ternyata adalah Dinda)


Dinda  : “Ehhh . . . kalo jalan liat-liat napa, gak punya mata ya!!!”

Restu pun hanya bengong melihat Dinda marah padanya.


Dinda  : “Heiii. . kok jadi bengong si, mang ada yang lucu ya.”

Restu  : “O oo , Sorry yah aku enggak sengaja, a a aku lagi buru-buru mau ke toilet , maaf yah .. maaf yah . . . “
Dinda  : “makannya kalau jalan liat-liat napa, ya udah aku maafin.”
Restu  : “Eh... btw kamu anak si? Kok aku baru sekarang liat kamu...”
Dinda  : “Oh.. aku anak baru di sini pindahan dari SMANSA Kragan.”
Restu  : “Oh.. kamu anak baru di sini, kenalin aku Restu anak XII IPS2  .”
Dinda  : “Aku kelas X,kak . . maaf yah tadi marah-marah. .”
Restu  : “Ya gak apa-apa, oh ya nama kamu siapa?”
Dinda  : “Nama aku Dinda.”
Restu  : “Nama yang cantik sesuai dengan orangnya.”
Dinda  : “Yeah. . . biasa deh jangan lebay, dasar KAMSEUPAY iyyyyyyuuuuuuukkkkkk.”
Restu  : “Kalau emang kenyataannya cantik gimana?”
Dinda  : “Aduhh. . . udah dulu ya kak, gak enak diliat anak-anak lain.”
Restu  : “Ya udah. . . good luck yah. . .”
Dinda  : “Assalamu’alaikum..”
Restu  : “Wangalaikumsalam.”

Dan mereka masuk kekelas masing-masing hingga bel pulang berdering menandaka KBM telah selesai.

Dalam hati Restu mengatakan “seandainya aku bisa punya pacar seperti Dinda, alangkah indahnya dunia ini”
Restu tidak menyadari  ada dua pasang mata yang sedang mengintip.

Dodi    : “Eh, Des... Restu kenapa yah dari kemarin dia jarang makan dan tersenyum sendiri?”

Ades    : “Mungkin dia kerasukan jin kali...”
Dodi    : “Hah jaman sekarang masih aja percaya ama yang gituan, mungkin dia lagi jatuh cinta kali, tapi...  masa sih orang teater bisa jatuh cinta?”
Ades    : “Ya lah... kan orang teater juga manusia, JADI biar gak penasaran kita tanya aja yukkk?”
Dodi    : “Duar. . . hayo kenapa kok melamun sambil senyum-senyum gitu?”
Restu   : “Ahh... kamu ini kaget-kagetin aku aja, gak ada apa-apa kok.”
Ades    : “MASAKSIH...”(menegaskan)
Restu   : “Iya... gak ada apa-apa.”
Dodi    : “Tapi kenapa kamu senyum-senyum sendiri gitu? Lagi jatuh cinta yah......”
Restu   : “Kamu ini pinter neliti orang, kalau iya emang kenapa?”
Ades    : “Ya gak apa-apa,tapi raja teater sekolah kita lagi jatuh cinta sama siapa ya, Dod?”
Dodi    : “Sama siapa yah....”
Restu   : “Eh... kok jadi wawancara  nih.”
Ades    : “Restu... cerita napa sih sama kita, barangkali kita bisa bantu.”
Restu   : “Tapi janji yah jangan gosipin aku...”
Dodi    : “Yah... kita janji gak bakal gosipin kamu, mang cewe yang kamu suka itu sapa sih?
Restu   : “Dinda itu lohh anak baru disekolah kita.....”
Ades    : “Ohh... anak pindahan itu.”
Restu   : “Ya betul, tapi aku malu ngungkapinnya...”
Dodi    : “MALU????! Masa sih anak teater yang sudah jadi juara nasional malu. Mang kamu bisa malu juga yah, Tu?”
Restu   : “Yah... kalau dipanggung si gampang tapi kalau masalah hati buatku itu BERATTTT banget...”
Ades    : “Ya sudah aku doain aja ya moga sukses.”

Dan ketika malam hari di galam kamar,


Dodi    : “Hei teman-teman pada tau eggak? Ada yang baru looooh . .. .”

Abdul  : “apa?”
Ades    : “si-Raja teater sekolah kita lagi jatuh cinta loooh .. . “
Adit     : “wah .. . ama siapa tuh?”
Dodi    : “denger-denger siii ...sama anak baru .”
Abdul  : “Anak baru siapa?”
Ades    : “Dinda itu loh .. .”
Abdul  : “APA!!!! DINDA????? (wajah Abdul berubah jadi marah & ia segera lari menghampiri Restu)
Abdul : “Eh.. kamu itu eggak tau terima kasih yah, udah aku baik-baikin malah ngambil orang yang aku sukai .. .!!!!!!”
Restu   : “Lohh emang kamu apanya dia??? !!!! (dengan nada keras dan sedikit kasar)
Abdul  : “Emang aku bukan siapa-siapa dia , tapikan aku lebih dulu  PDKT  ama dia.!!!!!”
Restu   : “Terus mau kamu apa,hah????? “ (dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk wajah Abdul)

Suasana semakin memanas, tanpa banyak bicara si-Abdul menerkam pipi Restu, dan Restu pun menarik kerah baju Abdul, tetapi perkelahian itu dapat dihentikan oleh teman-temannya dengan dipisahkan.


Adit       : “Lho kok jadi berantem si, jangan cuma gara-gara cewek persahabatan kita jadi ancur.  Perempuan itu banyak bukan Cuma Dinda, inget kailan udah kelas XII seharusnya bisa belajar dewasa. Ya sudah ayo berdamai. Dan lupakan perempuan itu, sekarang yang harus kalian ingat adalah belajar, belajar dan belajar agar kalian lulus ujian nantinya.”

Pada akhirnya Restu dan Abdul pun berdamai dan bersahabat kembali.